Bab 1234
Menyadari menyebut Revan juga tidak berhasil, Olivia mulai bermain curang, dia memeluk lengan Pamela erat-erat sembari berkata, "Nggak! Pokoknya aku nggak akan membiarkanmu pergi!"
Kesabaran Pamela hampir habis, dia memperingatkan Olivia, "Lepaskan, jangan sampai aku memukulmu!
Meskipun tidak leluasa bergerak karena hamil, mengusir gadis manja seperti Olivia bukanlah masalah bagi Pamela.
Olivia bersikap seolah tak takut mati, "Pukul saja aku! Pukul! Mati pun aku nggak akan membiarkanmu pergi!" katanya.
Melihatnya seperti itu, Pamela tidak tega memukulnya, "Semua anggota Keluarga Dirgantara sakit, ya? Kalian anggap apa aku?"
Saat ini, Adsila dan Albert ikut keluar.
Melihat Olivia yang bertingkah tidak rasional, Adsila menghela napas tak berdaya, kemudian berkata dengan cemas, "Bibi, Olivia seperti ini karena nggak ingin kamu pergi .... Bagaimana kalau kamu kembali dulu dan bicara dengan Paman? Aku rasa ada kesalahpahaman di antara kalian ...."
Pamela mendongak menatap Adsila, lalu merai

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link