Bab 1269
Adsila tertegun. "Paman nggak di sini? Lalu, kenapa kamu bisa ada di sini?"
Ervin berterus terang, "Tuan Agam memintaku untuk tinggal di sini dan melindungi Nyonya Pamela."
Adsila berkata dengan wajah cemberut, "Paman benaran nggak romantis! Bibi nggak butuh perhatian sepihak seperti ini, tapi dampingannya! Ini saja nggak paham! Sudahlah, aku masuk dan tengok Bibi dulu!"
Tanpa menghiraukan Ervin, Adsila langsung membawa cokelat yang dibelinya ke kamar Pamela.
Ervin menghela napas dengan galau dan mengirim pesan: "Apakah Tuan mau tengok Nyonya malam ini?"
Beberapa menit kemudian, Agam membalas: "Dia bilang mau ketemu aku?"
Ervin mengirim pesan dengan tidak berdaya: "Nggak, Nyonya nggak bilang apa-apa."
Kali ini, Agam membalas lebih cepat, tetapi sangat cuek: "Kamu hanya perlu menjaganya."
Ervin mengembuskan napas dan mengirim pesan: "Baik!"
Ervin benar-benar merasa cemas untuk Agam ....
Baru saja menyimpan ponsel, Ervin melihat Adsila keluar lagi dari kamar Pamela dan memberikan beberap

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link