Bab 1274
Adsila tidak lagi membela Agam. "Kak Ervin, nggak usah jelaskan untuk Paman. Penjelasanmu terdengar seperti alasan! Selama beberapa hari ini, nggak tahu apa kesibukan Paman sampai nggak bisa datang dan tengok Bibi. Aku pun nggak mau bela Paman lagi! Hmph!"
Ervin terdiam. Tuan Agam ... punya alasan tersendiri!
Adsila tidak ingin menghiraukan para pria sehingga beranjak dari kursi dan pergi ke kamar Pamela. Ariel masih berada di dalam kamar dan sedang mengobrol bersama Pamela.
"Bibi sudah memikirkannya? Mau pergi nggak?"
Adsila duduk di depan mereka dan bertanya.
Pamela menoleh padanya dengan malas-malasan. "Pergi ke mana?"
Adsila mengerutkan bibirnya. "Pesta ulang tahun Sophia!"
Pamela menjawab, "Nggak aku pikirkan. Kenapa aku harus pergi ke pesta ulang tahun orang asing?"
Adsila pun kesal. "Tapi dia sudah kasih kartu undangan. Kamu benaran nggak mau pergi?"
Pamela bersikap cuek. "Memangnya ada aturan hukum bahwa aku harus pergi kalau sudah diberi kartu undangan?"
Adsila menoleh pada Ar

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link