Bab 1388
Saat Marlon dan Ariel tiba di kediaman Keluarga Yanuar, begitu mereka memasuki ruang tamu, mereka langsung mendengar suara hantaman yang keras dari lantai atas ....
"Bam!"
Seolah-olah sedang memikirkan sesuatu, mereka berdua mengalihkan pandangan mereka ke lantai atas.
Pamela yang sedang duduk di sofa ruang tamu dan menemani Revan bermain puzzle juga mendengar suara hantaman keras itu. Secara refleks, dia mengusap-usap kepala Revan karena takut bocah lelaki itu terkejut.
Kemudian, dia mendongak dan mengalihkan pandangannya ke lantai atas, lalu berkata pada Ariel dan Marlon, "Nggak apa-apa! Tuan Muda Justin baru pulang, nggak tahu siapa lagi yang memprovokasinya sampai-sampai dia bereaksi seperti itu!"
Mendengar ucapan Pamela, Marlon menyunggingkan seulas senyum penuh arti dan menoleh ke arah Ariel sambil berkata, "Ah, ya! Nggak tahu siapa yang telah memprovokasi Tuan Muda Justin!"
Ariel hanya meliriknya dengan sorot mata dingin, dia malas menanggapi ejekan teman baiknya itu. Dia mengal

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link