Bab 1538
Ariel bisa melihat penghinaan di ekspresi pria tersebut, sehingga tentu saja dia merasa tidak senang.
Pada saat ini, sekretaris itu masih berdiri di depan pintu dengan gelisah sambil menyalahkan dirinya sendiri karena dia tidak menahan pria tersebut dari memasuki ruangan ini ....
Ariel menatap Justin untuk sesaat, lalu menatap sekretarisnya sambil melambaikan tangannya, sebagai isyarat agar sekretarisnya meninggalkan ruangan ini.
Sekretarisnya bergegas menutup pintu dan melarikan diri.
Tidak ada orang lain di dalam ruang kantor ini, sehingga Ariel pun tidak menjaga sikapnya lagi terhadap Justin. Dia tertawa dengan sinis dan bertanya, "Kalau aku nggak layak menerima kesopanan Tuan Justin, untuk apa kamu datang mencariku hari ini?"
Justin tersenyum sambil berkata, "Bu Ariel salah paham. Mana mungkin kamu nggak layak? Tadi, aku hanya bercanda! Dulu, bukankah kamu juga sering bercanda denganku? Sekarang, kenapa kamu malah menjadi begitu serius? Kenapa? Kamu benar-benar marah, ya?"
Ariel me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link