Bab 1660
Olivia mengiakan ucapan neneknya, lalu berlari kembali ke kamarnya dengan terburu-buru. Dia takut sikapnya akan tampak canggung, sehingga ketahuan oleh neneknya ....
Begitu Olivia menutup pintu kamarnya, dia baru membuang napas dengan lega. Olivia menepuk-nepuk dadanya sendiri untuk menenangkan dirinya. Melihat ponselnya yang sedang menyala di atas meja di samping ranjang, dia langsung menerima panggilan itu.
"Halo? Kak Ricky!"
Dari ujung telepon lainnya, pria itu berkata dengan sangat lembut, "Kenapa lama sekali angkatnya? Aku sudah telepon dua kali, tapi kamu nggak terima!"
Dengan wajahnya yang memerah, Olivia menjawab dengan malu, "Tadi, aku pergi mengobrol dengan Kak Pamela, aku nggak bawa ponselku. Maaf, ya, seharusnya aku mengirimkan pesan untuk mengabarimu!"
Ricky berkata dengan penuh kasih, "Nggak perlu minta maaf. Kamu masih saja sesungkan itu padaku. Kalau lain kali kamu masih terus begini, aku mungkin akan benar-benar marah!"
Sambil tersenyum dengan sangat manis, Olivia berk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link