Bab 1744
Pamela berjalan masuk, dia memandangi anak yang sedang dikasihani orang tuanya itu.
Anak itu teman sekelas Revan, Pamela pernah bertemu dengannya sewaktu menjemput anak-anak.
Meski seumuran, anak itu lebih tinggi satu kepala dibanding Revan, juga lebih kuat, tidak seperti anak yang bisa dipukuli.
Akan tetapi, anak itu memang terluka.
Setelah mengamati anak yang dipukuli, Pamela menaikkan matanya dan berkata pada orang tua anak tersebut, "Maaf, aku baru saja tiba dan belum memahami situasinya. Aku perlu berkomunikasi dengan anakku terlebih dahulu. Mohon tunggu sebentar."
Setelah itu, Pamela berbalik dan berjalan menuju Revan yang berdiri sendirian di sudut ....
Orang tua dari anak yang dipukuli tidak puas akan hal ini, mereka memandang Kepala Sekolah dengan wajah cemberut.
Ayah dari anak itu berkata, "Lihat, bagaimana sikapnya sebagai orang tua! Anak kami sudah terluka seperti ini, dia bukannya menyeret anaknya untuk minta maaf, malah mau komunikasi dulu! Apa yang mau dikomunikasikan? A

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link