Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 1815

Silvia semakin malu dengan ucapan Pamela. Dia melambaikan tangannya berulang kali. "Pamela, kamu sungkan sekali! Ibumu dan aku adalah sahabat. Sudah sepantasnya aku melakukan ini!" Pamela membungkuk lagi. "Terima kasih telah merawat ibuku selama ini dan melindunginya dari penganiayaan Keluarga Yanuar." Silvia menghela napas dan membantu Pamela berdiri. "Pamela, sudah, sudah! Aku menerima ucapan terima kasihmu. Berhentilah membungkuk, kalau nggak Bibi akan marah!" Pamela mengangguk dan menegakkan tubuhnya. Dia tidak ingin mempersulit Silvia. Pamela memandang pria berbaju hitam yang menjaga pintu, lalu bertanya pada Silvia, "Bibi, aku baru saja melihat orang-orang ini mengeluarkan semua kebutuhan sehari-hari. Apakah ibuku akan keluar dari rumah sakit? Tapi, menurutku luka-lukanya belum sembuh!" Berbicara tentang ini, wajah Silvia juga terlihat sedikit sedih. "Bukannya dia ingin keluar dari rumah sakit. Quenne bersikeras untuk dipindahkan ke rumah sakit lain. Aku baru saja membantunya men

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.