Bab 1850
Silvia merasa malu, dia menundukkan kepala atas nama suaminya, "Pamela, aku tahu ini sangat nggak pantas, tapi aku tetap berharap kalian bisa bersikap lunak .... Dia melakukan kesalahan ini karena ingin melindungi putrinya! Aku akan membuatnya menebusnya!"
Melihat istrinya menundukkan kepalanya di depan seorang gadis kecil seperti Pamela, alis Theo berkerut lagi. Dia hendak bicara, tapi Sonya menarik tangannya untuk menghentikan, lalu dia menutup mulutnya dengan enggan.
Pamela sudah menebaknya, tidak ada emosi di wajahnya, dengan senyuman yang agak campur aduk ....
"Bibi, ada kalimat lama, entah Bibi pernah mendengarnya atau nggak?" tanya Pamela.
Silvia sedikit bingung, "Apa?"
Mata Pamela tiba-tiba menajam. "Kalau minta maaf berguna, untuk apa ada polisi!" jawabnya.
Silvia tampak tersudut, "Uh ...."
Pamela melanjutkan, "Bibi, aku tahu Bibi teman baik ibuku, selama ini Bibi sangat baik pada ibuku, tapi masalah ini nggak bisa dicampuradukkan. Aku menghormati persahabatan Bibi dengan ibuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link