Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 2465

Mereka sesekali perlu menambah riasan Aylin atau mengambil baju untuk dicoba oleh Aylin. Jason sudah terbiasa dengan hal-hal ini, jadi dia tidak memedulikan gerakan itu. ... "Pakaian ini kurang bagus, lebih bagus yang sebelumnya," gumam Maria. Sekarang, mereka sedang merekam adegan terakhirnya Aylin. Sebenarnya, pakaian Aylin sudah ditentukan dari awal. Hanya saja, Teguh sedang berdiskusi dengan beberapa pemimpin, jadi Maria pun mengutarakan pendapatnya. Aylin bercermin sejenak, dia juga merasa bahwa pakaian yang dia coba sebelumnya lebih bagus. "Tapi, pakaian itu masih di ruang istirahatku ..." kata Aylin. Maria berinisiatif untuk mengambilkan pakaian itu untuk Aylin. "Kamu tunggu saja di sini. Lagi pula, perekamanku sudah selesai, biar aku ambilkan untukmu," kata Maria. Kemudian, sebelum Aylin bisa menjawab, Maria menepuk lengan Aylin dan langsung berlari ke ruang istirahatnya Aylin. Di dalam ruang istirahat, melihat Jason yang sedang beristirahat, jantung Levina pun berdebar kencang. Sekarang, tidak ada banyak pria yang tampan dan juga memiliki kekuatan seperti pria ini lagi. Jika dia bisa berpacaran dengan pria ini, dia tidak perlu mengkhawatirkan hidupnya lagi! Meskipun Levina tahu bahwa syarat pria ini sangat tinggi, dia merasa bahwa dia juga lumayan cantik. Baik wajahnya maupun tubuhnya, tidak ada yang kalah dari Aylin. Apa hebatnya Aylin? Jika Aylin bisa menaklukkan pria ini, tentu saja Levina bisa melakukannya. Oleh karena itu, Levina ingin memanfaatkan situasi ini dan diam-diam mencium Jason. Pada saat ini, seseorang tiba-tiba membuka pintu ruangan. Maria awalnya membuka pintu dengan terburu-buru untuk mengambil pakaiannya Aylin. Namun, dia malah melihat seorang wanita asing yang hendak melakukan sesuatu pada Jason yang sedang terlelap! Kedua orang itu berjarak sangat dekat. Maria pun langsung berteriak, "Kalian lagi ngapain?!" Jason yang sedang berbaring juga seketika membuka matanya. Dia langsung menghindari wanita itu dan bergeser ke satu sisi, lalu bangkit dari sofa itu. Karena rencananya terganggu, wajah Levina langsung memerah. Terlebih lagi, saat dia menatap tatapan Jason yang dingin, dia langsung merinding ketakutan .... Dia bergegas berkata, "Aku nggak melakukan apa pun! Tadi, aku hanya mau ... mau ...." Maria tertawa dengan sinis dan berkata, "Kamu mau mendekati Tuan Jason untuk mencari tahi lalat di wajahnya Tuan Jason?" Meskipun alasan ini sangat tidak masuk akal, dalam kepanikannya, Levina juga tidak bisa memikirkan alasan lainnya lagi. Dia bergegas mengangguk sambil menjawab, "Benar, aku mau lihat! Bagaimanapun, semua orang pasti kenal dengan Tuan Jason, presiden direktur di Perusahaan Yanuar yang terkenal!" Levina baru teringat mengapa dia merasa bahwa pria ini sangat familier! Ternyata pria ini adalah presiden direkturnya Perusahaan Yanuar! Sebelumnya, dia pernah melihat pria ini, tetapi dia melupakan hal ini! Setelah mengetahui identitas pria ini, Levina merasa makin benci. Mengapa? Mengapa pria sehebat ini bisa menyukai Aylin? Dia sudah buta, ya? Pria mana pun yang memiliki penilaian yang bagus pasti akan mencari pacar yang serasi dengannya. Seburuk apa pun, wanita itu seharusnya merupakan nona dari keluarga yang baik, mengapa dia malah memilih wanita jalang seperti Aylin? Levina sama sekali tidak mengerti. Dia hanya merasa bahwa Aylin sangat beruntung, Aylin pasti memegang kelemahan Jason. Kalau bukan, Jason pasti diancam. Namun, makin dipikirkan, Levina makin tidak bisa melepaskan pria ini. Bagaimana mungkin dia bisa melewatkan seorang pria sehebat ini di hadapannya? Dia tidak memanfaatkan kesempatan sebelumnya, jadi dia tidak banyak berkomunikasi dengan pria ini. Melihat bentuk tubuh yang bagus pria ini, bagaimana mungkin hati Levina tidak tergerak?

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.