Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 346

Melihat mata adiknya yang memerah, hati Jason melunak. Jason mengulurkan tangannya dan menyeka air mata dari sudut mata adiknya sambil berkata, "Sudah, Kalana, jangan menangis. Kakak hanya asal tanya saja." Kalana menghirup ingusnya dengan sedih dan berkata dengan nada manja, "Kak, nada bicaramu tadi jelas-jelas bukan hanya asal tanya, kamu tegas sekali ...." Jason membuang napas dengan tidak berdaya dan menjelaskan keadaannya pada Kalana dengan nada yang lebih lembut. "Kalana, karena ponsel itu selalu terletak di dalam laci di ruang kerja Kakak. Sekarang, ada yang mengedit potongan rekaman di dalam ponsel itu dan mengunggahnya di internet untuk memfitnah Pamela. Masalah ini sudah menjadi sangat besar." "Tadi, Kakak hanya asal tanya. Kita harus menyingkirkan kecurigaan pada keluarga kita sendiri terlebih dahulu, baru Kakak bisa membiarkan Calvin menyelidiki orang-orang lainnya di rumah." "Sudahlah, jangan bersedih lagi. Mana mungkin Kakak nggak percaya padamu?" kata Jason. Kalana menye

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.