Bab 380
Mendengar ucapan Wulan, Pak Dimas tampak terkejut. Kemudian, seulas senyum sopan dan hangat tersungging di wajahnya.
Ternyata mereka adalah keluarga Nyonya. Kalau begitu, mereka adalah tamu kehormatan dan harus dilayani dengan baik.
Namun, sebelum memastikan identitas ketiga orang itu, dia tidak akan membiarkan siapa pun masuk begitu saja. Dia berkata, "Kalian tolong tunggu sebentar. Aku akan melaporkan kedatangan kalian kepada Nyonya."
Selesai berbicara, Pak Dimas mematikan layar, lalu naik ke lantai atas untuk melaporkan hal ini secara langsung kepada majikannya.
Walaupun sebelum pergi Agam sudah secara khusus berpesan padanya untuk tidak membangunkan Pamela, tetapi ini adalah situasi mendesak. Dia tidak punya pilihan lain selain membangunkan Pamela.
....
Pamela terbangun karena mendengar suara ketukan pintu Pak Dimas. Dia mengerutkan keningnya dan bertanya dengan rasa kantuk yang masih menguasai dirinya, "Ada apa?"
Di luar pintu, Pak Dimas berkata dengan sopan, "Nyonya, ada sepasang

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link