Bab 401
Namun, Pamela malah terkekeh. "Aku nggak mengerti. Kalau aku meninggalkan Tuan Agam, Nona Kalana akan kembali ke sisinya. Tapi kamu nggak takut ditinggalkan olehnya kalau dia sudah bosan?" tanya Pamela.
Mendengar ucapan Pamela, ekspresi Kalana menjadi sombong, bercampur dengan rasa simpati yang agak menghina. "Pamela, aku berbeda denganmu," kata Kalana.
Pamela bertanya, "Oh ya? Beda apanya?"
Kalana menjawab, "Aku memiliki latar belakang keluarga yang setara dengan Agam, orang tua yang mencintai dan menyayangiku, seorang kakak yang akan mendukungku apa pun yang terjadi dan seorang adik yang melindungiku. Kalau kamu? Nggak ada satu pun anggota keluargamu yang memberimu muka, 'kan?"
Senyuman di wajah Pamela seketika menghilang. Dia tiba-tiba menyadari sesuatu. "Ternyata kamulah yang mencari Keluarga Alister dan memberi tahu mereka perihal aku menikah ke Keluarga Dirgantara," kata Pamela.
Kalana tidak mengelak, dia berkata, "Benar, itu aku!"
Dengan sangat tenang, Pamela berkata, "Jadi, kam

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link