Bab 517
Pamela tidak ingin membiarkan pria ini mengetahui alamatnya, jadi dia berkata dengan sungkan, "Nggak perlu repot-repot. Aku sudah sangat berterima kasih kalau Tuan Agam bisa menurunkanku di gerbang tol. Untuk sisa perjalanannya, aku bisa naik taksi sendiri."
Karena Pamela tidak memberitahukan alamatnya, pria ini juga tidak lagi banyak tanya. Dia langsung berkata pada sopir mobil di depan, "Pulang ke kediaman."
"Baik, Tuan!" kata sopir itu.
'Pulang ke kediaman? Ke Kediaman Dirgantara?'
'Apa maksudnya? Dia nggak salah, ya? Aku nggak mau pulang ke Kediaman Dirgantara!' pikir Pamela.
Pamela menggertakkan giginya. Dia hanya bisa mengucapkan alamatnya sekarang. "Kompleks Perindum!"
Dengan ekspresi datar, Agam mengangkat dagunya sebagai sebuah isyarat untuk Ervin.
Ervin pun menyuruh sopir itu untuk mengemudi ke Kompleks Perindum ....
Setelah mendengar percakapan antara Agam dengan Pamela, Ervin merasa agak kasihan pada Agam!
Setelah mencari selama sebulan, Agam akhirnya menemukan Pamela. Namu

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link