Bab 565
Pamela tidak memperhatikan keduanya dan langsung berjalan mengitari mereka.
"Kak Pamela!"
Suara ramah dan lembut Kalana menghentikannya.
Pamela berhenti dan memalingkan wajahnya. "Ada apa lagi Nona Kalana?"
Kata "lagi" cukup ironis, mencakup semua yang terjadi sebelumnya dan juga mengandung peringatan. Sebaiknya jangan menimbulkan masalah lagi.
Kalana menghampiri Pamela sambil tersenyum polos dan sengaja bertanya, "Kak Kayla, kenapa kamu saat melihatku?"
Setelah jebakan yang terjadi kemarin, apa lagi yang bisa mereka berdua katakan?
Pamela mengerutkan bibirnya dan berkata, "Nggak, tadi aku melihat kamu dan sekretaris Pak Jason sedang mengobrol, jadi aku nggak mau mengganggu pembicaraan kalian."
"Oh, begitu!" Senyuman "polos" di wajah Kalana semakin melebar. Dia mengambil satu langkah lebih dekat, berjinjit dan mencapai telinga Pamela yang setengah kepala lebih tinggi darinya. Dia berbicara dengan bisikan yang hanya bisa didengar oleh Pamela.
"Pamela, kemarin kamu menang!"
"Tapi jangan

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link