Bab 576
Justin menyilangkan lengan dan meletakkan kedua kakinya ke meja kantor Pamela dengan lancang. Dia sama sekali tidak terlihat takut seperti saat berada di depan kakaknya.
Pamela malah sibuk dengan pekerjaan sendiri dan tidak menghiraukannya.
Saat melihat Pamela tidak merespons, Justin mengerutkan kening dengan kesal dan duduk dengan benar. Dia mengetuk meja Pamela dengan keras. "Hei! Pamela, aku sedang bicara sama kamu!"
Pamela meliriknya dengan cuek. "Kenapa? Terus terang saja kalau mau aku ajarin kamu!"
Justin mengedipkan mata dan mendengus dengan bangga. "Apa aku pernah suruh kamu ajarin aku?"
"Oh, kalau begitu aku terlalu banyak pikir." Pamela melanjutkan pekerjaan dan tidak menatapnya lagi.
Ekspresi bangga pada wajah Justin memudar ketika melihat Pamela tiada respons lagi. "Pamela, sekarang kakakku menonaktifkan semua kartu bank aku, tapi perlu mengikuti sebuah pertandingan E-sport yang sangat penting di Kota C pada akhir bulan ini. Sekarang aku bahkan nggak ada uang untuk beli tik

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link