Bab 601
Dengan begini, perasaan kecewa di hati Kalana tiba-tiba menghilang!
Tampaknya Stevi tidak sebodoh hingga tidak dapat dimanfaatkan. Pada saat dibutuhkan, sahabatnya itu masih dapat diharapkan!
Kalana tiba-tiba mengerti, lalu dia berkata sambil tersenyum lembut, "Stevi, terima kasih telah membelaku di depan Kakek!"
Stevi berkata, "Ini bukan masalah besar! Kalana, kita berdua adalah sahabat baik. Ada aku di sini, aku nggak akan membiarkan Pamela menindasmu dan menjadi pusat perhatian!"
"Pamela sialan itu, menurutku hari ini dia sengaja mendorongmu dari tangga agar kamu nggak bisa naik ke panggung. Dengan begitu, dia bisa mencuri perhatian!"
"Jangan khawatir, Kalana. Aku telah meminta orang-orang mengawasinya di panggung belakang untuk menghapus riasannya. Aku nggak akan membiarkan dia memiliki kesempatan untuk berbicara omong kosong di depan Kakek Eko!"
Setelah menenangkan dirinya, Kalana tersenyum. Dia tidak lupa berpura-pura bersikap baik sambil berkata dengan munafik, "Stevi, jangan me

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link