Bab 675
Seolah-olah sedang menatap anak kecil yang ceroboh, Agam menatap wanita itu dengan tatapan tegas dan berkata, "Rambutmu belum dicuci bersih, masih dipenuhi dengan busa. Untuk apa kamu terburu-buru keluar?!"
Pamela tertegun sejenak. Dia ingat sebelum tertidur di dalam bak mandi, dia sedang mencuci rambutnya. Alhasil, saat sedang mencuci rambut, dia malah mengantuk dan tertidur ....
Dia memasang ekspresi cemberut, lalu kembali mengusir pria yang berada di dalam kamar mandi ini. "Kalau kamu nggak keluar, bagaimana aku bisa mencuci rambutku?"
Agam juga tidak ingin beromong kosong dengan Pamela lagi. Dia langsung mengulurkan tangannya dan mengambil shower, lalu berkata dengan nada setengah memerintah, "Pejamkan matamu."
Pamela tertegun sejenak. 'Ah? Dia menyuruhku untuk memejamkan mataku? Untuk apa? Apa dia berniat untuk mencuci rambutku? Memangnya dia tahu caranya melayani orang lain?'
"Kenapa kamu masih melamun saja? Cepat pejamkan matamu," kata Agam dengan nada memerintah.
Mendengar peri

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link