Bab 682
Dia memang tidak ingin mengangkat panggilan telepon ini.
Namun, kalau dia tidak mengangkat panggilan telepon ini, seolah-olah dia melakukan hal yang buruk di belakang gadis-nya. Setelah bersusah payah mencarinya, dia baru menemukan gadis-nya. Agam tidak ingin terjadi kesalahpahaman lagi yang menyebabkan gadis-nya marah dan menyebabkan gadis-nya melarikan diri lagi. Dia tidak ingin gadis-nya menghilang dari hidupnya lagi.
Dengan pertimbangan itulah, Agam langsung menjawab panggilan telepon itu dan mengaktifkan pengeras suara ....
Di ujung telepon, terdengar suara tangisan dan panik Kalana. "Agam, kamu ada di mana?"
"Rumah."
"Agam, apa sekarang kamu bisa ke sini sebentar? Aku perlu kamu ...."
"Aku sedang sibuk."
Mendengar penolakan tegas dari Agam, Kalana tidak menyerah begitu saja, dia berkata dengan nada memohon dan terisak, "Agam, aku tahu aku nggak bisa selalu mengganggumu seperti ini. Tapi sekarang Revan hilang! Hiks, hiks .... Aku sudah mencarinya ke semua tempat, tapi aku tetap ng

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link