Bab 708
Pamela meraih tangannya Agam dan berkata, "Tuan Johan, ini pacar saya, seharusnya Anda juga kenal, jadi saya nggak perkenalkan lagi, ya."
Melihat adegan ini, Johan bertanya, "Apa? Kamu bilang pria dari Keluarga Dirgantara ini pacarmu? Pamela, bukankah tadi kamu memanggilnya paman? Dia bukan pamanmu, ya?"
Awalnya, Agam sangat puas mendengar ucapan Pamela. Namun, mendengar ucapan Johan, ekspresinya menjadi dingin dan tidak senang.
Johan bersikap sangat terbuka, suasana hatinya juga mudah berubah-ubah.
Melihat reaksi Johan yang agak berlebihan, Pamela mengerutkan bibirnya dengan tidak berdaya. Dia tersenyum dengan canggung dan berkata, "Saya memanggilnya seperti itu karena dia sedikit lebih tua dari saya, jadi saya sudah terbiasa dengan sebutan itu. Kami nggak berhubungan keluarga, dia benar-benar pacar saya."
Johan hanya menggeleng dan berkata dengan kecewa, "Aduh! Pamela, kamu anak baik yang masih muda, kenapa kamu mencari seorang pria tua yang membosankan ini?!"
Awalnya, Jason yang sed

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link