Bab 939
Namun, sekarang, dia sedikit khawatir dengan situasi Pamela selanjutnya ....
...
Begitu kembali ke kamar, Pamela melepas jaketnya dan berbaring dengan lelah di tempat tidur sambil memeluk bantal.
Pria itu juga melepas jasnya dan dengan santai meletakkannya di sofa di dekatnya. Pria itu mengaitkan jari-jarinya yang panjang untuk melonggarkan dasinya sambil berkata, "Jangan ambil hati apa yang Kakek katakan tadi, omongannya nggak serius."
Setelah mendengar ini, Pamela dengan malas mengangkat kelopak matanya yang setengah tertutup untuk menatap Agam. "Omongan Kakek nggak serius? Kalau begitu, dulu bukankah kamu juga mendengarkan kata-kata kakekmu lalu segera menikah, 'kan?"
Agam menunduk dan menatap gadis kecil di tempat tidur. "Saat itu situasinya berbeda Kakek sakit kritis. Kalau aku nggak menikah, Kakek nggak akan mau operasi."
Pamela mengerutkan bibirnya sambil memegang bantal, mengangkat kakinya dan dengan ringan menginjak kaki pria itu. "Kalau begitu kali ini kakekmu masih bisa meng

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link