Bab 48
"Ke rumah sakit, cari Zavier." Aku menatap tegas. "Selama Zavier bersedia mengatakan kebenaran tentang masalah ini, masih ada kesempatan untuk membalikkan keadaan."
Wina kembali menemaniku ke rumah sakit.
"Khaira, kamu datang menemuiku juga?" Awalnya, mata Zavier dipenuhi kegembiraan. Seperti telah mengingat sesuatu, ekspresinya berubah angkuh. "Hmph, aku sudah menyuruhmu damai denganku, tapi kamu nggak mau. Rasakan akibatnya sekarang, 'kan?"
Aku mengerutkan kening, tiba-tiba menyesal datang ke rumah sakit.
"Hal yang terjadi di internet, itu ulahmu?" tanyaku dengan dahi mengernyit dan menatap ke arah Zavier.
Mata Zavier melebar karena kaget. "Mana mungkin? Saat ada masalah ini, kebanyakan orang memang memarahimu, tapi ada banyak orang yang memarahiku juga. Kenapa aku harus menghancurkan nama baikku sendiri tanpa alasan?"
Aku membuka mulut, tetapi tidak mengucapkan satu kata pun.
"Kamu datang menemuiku, berarti kamu mau damai dengan aku?" tanya Zavier penuh harap.
Aku menggeleng perlaha

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link