Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 20

Mata Wulan terbelalak, seolah-olah baru pertama kali mengenal pria di depannya. "Kamu gila, Sigit?! Dia itu istrimu!" "Istri di hatiku, sejak awal sampai akhir hanya ada satu, yaitu kamu." Tatapan matanya keras kepala, membuat Wulan tidak tahu harus berkata apa. Sampai teriakan pilu yang tajam memecah kesunyian malam. Pintu kamar Wulan terbuka, Yogi muncul dari dalam dengan pakaian rapi. Begitu melihat Wulan, dia langsung merangkul pinggangnya. "Wulan, sistem keamanan rumahmu perlu ditingkatkan." "Ada pencuri masuk pun nggak ada yang tahu. Untuk apa mereka ada?" Tatapan Yogi beralih ke Sigit, bibirnya terangkat tipis. "Hanya saja, pencuri itu tampaknya nggak terlalu terampil, sampai bisa jatuh sendiri ke lantai." Wajah Sigit berubah. Dia melangkah cepat menuju kamar Wulan. Bagaimanapun juga, Tina sedang mengandung anaknya, dia tidak bisa tinggal diam. Yogi berkata dengan pelan, "Ayo, kita lihat pertunjukannya." Langkah Yogi mantap, suaranya jernih, tidak terlihat sedikit pun tanda dia

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.