Bab 9
Suara Tina sangat pelan, tetapi Sigit mendengarnya dengan jelas.
Dia tahu tentang kabar bahwa putra Keluarga Silendra hampir dijodohkan dengan Wulan sejak kecil.
Namun, Sigit tetap secara refleks membantah.
"Mana mungkin."
Tidak ada yang lebih tahu dari dirinya tentang hubungan dia dan Wulan.
"Wulan dan aku tumbuh besar bersama, dan kami sebentar lagi akan menikah. Mana mungkin Wulan punya hubungan apa pun dengan Keluarga Silendra."
Nada bicara Sigit terdengar tergesa, entah sedang meyakinkan orang lain, atau dirinya sendiri.
Dia tidak pernah terpikir untuk menikahi siapa pun selain Wulan.
Hanya saja, menjelang pernikahan, dia merasa enggan menghadapi masa depan yang membosankan dan monoton.
Jadi, dia hanya ingin mencari sedikit kegembiraan sebelum menikah.
Meskipun Wulan marah, selama dia meminta maaf dengan tulus, Wulan pasti akan memaafkannya.
Sigit selalu meyakini hal itu.
Namun, entah mengapa, kali ini tiba-tiba muncul rasa gelisah yang tidak bisa dijelaskan di hatinya.
"Tapi ...

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link