Bab 250
Setelah beberapa jam berlalu, foto Denis dan Yoana menjadi sensasi di seluruh kota.
Ponsel Giany hampir meledak, semua panggilan berasal dari Denis, tapi tidak mau menjawab. Giany mengerutkan kening dan langsung memblokir nomornya.
Lalu Robert meneleponnya lagi.
"Kakak sudah melihat foto-foto itu? Aku khawatir suasana hatimu sedang buruk."
"Sudah, aku baik-baik saja."
Raut wajah Robert terlihat muram. "Kakak kedua pasti sengaja melakukan! Dia benar-benar punya pikiran jahat, hanya ingin membuatmu dan Kak Denis nggak bisa bersama lagi."
Meskipun tahu bahwa Giany sudah kehilangan ingatannya, Robert selalu merasa bahwa selama Giany mengingatnya, Giany akan terus menyukai Denis.
Giany terlalu malas untuk menjelaskan, menyalakan komputer dan melanjutkan bekerja. Giany masih perlu mengawasi kerja sama lanjutan dengan Keluarga Carson. Meskipun Rumi sudah membaca kontraknya, siapa yang tahu Rumi akan memasang jebakan lainnya atau tidak.
"Kak, tolong pulang untuk makan malam bersama. Ayah selal

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link