Bab 350
Rumi nyaris mencekik diri sendiri, lalu tiba-tiba teringat sejak malam pertama bersama, sepertinya dia tidak pernah mengungkapkan identitas ataupun bahkan namanya.
Intinya adalah wanita itu juga tidak berinisiatif bertanya.
Rumi benar-benar frustrasi dan mengirim pesan.
[Tahukah kamu tahu siapa aku?]
Akan tetapi, Rumi langsung menghapus pesan itu karena merasa ini kurang mendominasi.
Rumi harus membuat wanita ini tahu apa yang telah dia lewatkan.
Tidak percaya akan ada hari di mana mereka tidak akan pernah bertemu lagi.
Dia mengirimkan pesan lagi.
[Ganti ya ganti saja, kamu pikir aku puas denganmu? Kamu juga sama saja!]
Rumi menghela napas lega setelah mengirimkan pesan dan menunggu balasannya.
Akan tetapi, masih saja tidak ada balasan.
Rumi hampir terbawa emosi. Dia sampai penasaran inikah cara wanita itu untuk menarik perhatiannya dengan sengaja? Kalau memang demikian, hanya bisa dikatakan kalau wanita itu berhasil.
Rumi belum pernah merasa begitu kecewa dalam hidupnya.
Setelah melih

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link