Bab 364
Ketika kembali ke kamar tidur, Giany mandi terlebih dahulu.
Saat keluar, barang-barang di meja telah dibersihkan.
Giany melihat sosok menggembung di bawah selimut, berjalan perlahan, mengangkat selimut dan berbaring di dalamnya.
Pelukannya begitu hangat.
Tangannya perlahan bergerak ke bawah, menyentuh gelang bermutiara merah dan cincin di pergelangan tangan Zane.
Zane tampaknya sangat menyukainya, bahkan akan memakainya setiap kali datang menemui Giany.
Giany merasa lega, akhirnya tersenyum dengan puas. "Apa kamu nggak akan melepas cincin dan gelang yang aku berikan padamu?"
Zane memeluknya lebih erat.
"Aku nggak akan melepasnya. Aku akan tetap memakainya, kecuali terjadi sesuatu padaku."
Giany mengerutkan kening, tiba-tiba mengangkat tangannya untuk menutup mulutnya. "Jangan mengucapkan kata-kata seperti itu."
Zane mencium telapak tangannya, suasana hatinya menjadi membaik.
"Ya, aku nggak akan bilang lagi."
Akhir-akhir ini Giany sangat lelah, menguap dan hendak tertidur ketika mendeng

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link