Bab 408
Nadya mengangkat alisnya dengan bangga ke arah Giany, seolah berkata, "Dengan adanya aku di sini, proyek ini nggak akan terlaksana."
Giany meletakkan gelas di tangannya sambil tersenyum tenang, "Dua malam yang lalu, aku keluar dari Komunitas Anggrek. Pak Walace nggak melakukan apa pun padaku."
Nadya sangat marah hingga berkata, "Apa maksudmu? Komunitas Anggrek bukanlah tempat yang bisa dikunjungi oleh wanita jalang sepertimu. Kamu hanya membual saja!"
Giany bisa melihat bahwa Evan benar-benar tidak punya pendapatnya sendiri, bahkan sudah terguncang oleh kata-kata Nadya.
Fakta bahwa Evan bisa duduk dalam posisi ini menunjukkan bahwa seseorang benar-benar mendukungnya.
Giany tersenyum lalu mencondongkan tubuhnya ke belakang. "Entah aku sedang membual atau nggak, lebih baik kamu telepon Pak Walace saja untuk memastikannya."
Wajah Nadya langsung memerah, menggertakkan giginya karena marah, lalu memeluk lengan Evan lebih erat.
"Kak Evan, ayo kita pergi. Jangan bahas proyek itu dengan wanita

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link