Bab 12
Gawat.
Saraf di dalam otak Patricia langsung putus dalam sekejap, dia tanpa sadar melangkah mundur untuk membuat jarak antara dirinya dengan Tommy.
Hanya saja semuanya sudah terlambat. Robert menatap Patricia dengan dingin, wajah pria itu yang pada dasarnya sudah dingin kini penuh dengan hawa sedingin es..
"Patricia, kemarilah."
Pria itu mengucapkan kedua kata ini dengan suara yang berat, seolah terdapat beban seberat seribu pon yang menghantam hati Patricia.
Tubuh Patricia tanpa sadar bergetar, kulit kepalanya bahkan sudah mati rasa.
Dia segera mendorong Tommy menjauh, lalu menghampiri Robert.
Setelah hanya berjarak beberapa sentimeter darinya, Robert langsung mengulurkan tangan untuk menarik Patricia ke arahnya!
Patricia menabrak dada pria itu dengan keras, hal ini membuat ujung hidungnya terasa sakit, pandangannya bahkan sedikit kabur. Dia sangat pusing sampai tidak bisa berbicara untuk waktu yang lama.
Robert menunduk untuk menatap Patricia dengan tatapan yang dipenuhi dengan kobar

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link