Bab 15
"Kak, kamu harus bantu aku. Jangan biarkan wanita jalang itu dapat Tommy, Tommy adalah milikku!"
"Kamu tenang saja."
Patricia tidak bisa melihat ekspresi pria itu. Tapi saat mendengar suara pria itu melalui pintu, Patricia merasa sangat cemas sampai menggertakkan giginya.
Selama mengungkit Tommy, pria itu tidak ada bedanya dengan orang gila.
Tiga tahun lalu, Patricia masih belum menyadari betapa menakutkannya pria itu. Dia berkali-kali menantang pria itu, sampai pria itu menggunakan segala macam cara untuk menghadapinya.
Patricia bahkan hampir kehilangan napasnya begitu teringat dengan "hukuman" itu.
"Tommy hanya milikmu seorang."
Robert berkata pada Fanny dengan suara yang rendah.
Hanya saja Patricia merasa jika Robert sengaja berkata seperti ini untuk didengar olehnya.
Setelah itu, Robert menghibur Fanny. Dia mengungkit Tommy mengingatkannya untuk memilih gaun pengantin, perhatian Fanny baru teralihkan pada saat ini.
Setelah Fanny pergi dengan gembira, pria itu baru mengetuk pintu ka

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link