Bab 43
Ketua sekretaris itu memang sedang memiliki banyak pekerjaan, jadi dia merasa sangat terbantu Patricia menawarkan bantuan kepadanya.
Meskipun dia bingung dengan perilaku Patricia, dia pikir ini mungkin semacam hobi yang dimiliki oleh putri dari keluarga kaya. Dia pun tidak bertanya lebih jauh.
Setelah mengambil alih pekerjaan dari ketua sekretaris itu, Patricia kembali bekerja dengan tumpukan dokumen setinggi setengah orang di tangannya.
Ketika Robert hendak pulang kerja, dia melewati Departemen Sekretariat.
Dia mendongak dan melihat Patricia masih sibuk di tempat kerjanya, jadi dia berbalik badan dan berjalan mendekat.
"Pak Robert!"
Si ketua sekretaris sontak terkejut ketika melihat Robert dan segera berdiri untuk menyambut.
Robert tidak mengatakan apa-apa, dia hanya melirik ke arah kedua meja komputer yang masih menyala. Dia langsung tahu proyek apa yang sedang mereka kerjakan.
"Proyek ini agak membosankan dan rumit. Aku dan Patricia akan segera mengurusnya."
Ketua sekretaris itu men

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link