Bab 47
Inilah pemandangan yang Tommy lihat saat tiba.
Fanny berjalan mengikuti dari belakang. Ekspresi Tommy terlihat agak tidak sabar, sedangkan Fanny terus mengoceh.
Namun, Tommy sontak tertegun setelah melihat Patricia.
Ketika mendengar apa yang terjadi, sorot tatapannya terlihat sangat marah. Dia segera bergegas maju hendak melindungi Patricia.
Akan tetapi, Fanny memegang Tommy dengan erat.
"Lepaskan aku!"
Tommy berujar dengan marah, ekspresinya tampak sangat murka.
"Aku lagi mengandung anakmu sekarang, Tommy!"
Fanny mengingatkan Tommy dengan nada yang kasar dan tajam sehingga Tommy tidak berani asal bergerak karena takut melukai perut Fanny.
"Kamu mau apa? Nggak usah ke sana."
Setelah menghentikan Tommy, Fanny tetap tidak mau melepaskan Tommy.
Mereka berdua saling tarik menarik dengan terlalu heboh, jadi tentu saja Patricia dan yang lainnya menyadari hal itu.
Patricia pun tersenyum dengan getir, lalu ekspresinya menjadi datar.
Oh, begitu.
Robert sengaja meminta Patricia untuk datang ke p

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link