Bab 113
Mungkin saja, saat ini Myria sudah membaca pesan darinya, memikirkan bagaimana membalasnya, atau memilih untuk tidak membalas.
Yavin terus menunggu sampai tiba di rumah.
Myria belum juga membalas pesan.
Dia berjalan ke treadmill, olahraga membuat dopamin terpacu sehingga tubuhnya merasa lebih rileks. Yavin menikmati saat pikirannya kosong, tetapi jantung berdegup kencang. Dia ingin melampiaskan sekaligus menenangkan dirinya.
Setengah jam kemudian.
Yavin pergi ke kamar mandi, kedua tangannya bertumpu di wastafel, menatap bayangan dirinya di cermin.
Tetesan keringat jatuh dari dagunya.
Rambut hitamnya basah oleh keringat. Beberapa helai rambutnya jatuh di kening. Sorot matanya tenang, tetapi tatapannya dalam.
Saat ini, perasaannya sudah cukup tenang.
Namun, dalam ketenangan itu, dia melakukan sesuatu yang tidak bermoral.
Tadi di rumah Myria, dia merasa terusik oleh hadirnya seorang pria asing yang tampak biasa saja di dekatnya, sekarang perasaan terusik itu telah hilang.
...
Myria bersia

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link