Bab 126
Kevin tampak sangat ingin membicarakan hal-hal di masa lalu.
Seolah-olah itu bisa membuatnya punya lebih banyak topik dengan Myria.
"Waktu itu dagumu agak berisi, imut banget."
Kulit kepala Myria terasa meremang.
Melihat Yavin yang berjalan mendekat, dia tidak tahu apakah pria itu mendengar.
"Kevin ... " Suara Myria agak tegang, buru-buru memotongnya.
"Aku barusan membeli sekotak pangsit beku, isi daging dan jagung, untuk Yasmin."
"Baik." Kevin menerimanya. "Myria, kamu tinggal di kompleks seberang?"
"Rumah ibu mertuaku di sini." Myria merasa, tinggal di loteng Bu Imelda memang bisa menghindarkan dari banyak hal yang tidak perlu. Dia bahkan tidak perlu menjelaskan lebih banyak, karena ekspresi wajah Kevin berubah.
Kevin memang pernah mencari tahu soal Myria. Semuanya berlangsung di sebuah gedung perkantoran, di antara orang-orang yang hilir mudik dan obrolan santai selepas makan.
Yang dia dengar, Myria membesarkan anak perempuannya seorang diri.
Kevin mengira wanita itu juga sudah berc

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link