Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 12

Tangan Yavin mencengkeram erat kemudi. Dari belakang, suara klakson mobil lain terdengar mendesak. Dia tetap tidak bereaksi. Seseorang mengetuk kaca mobilnya dari luar. "Kenapa berhenti mendadak sih? Bikin macet saja." Yavin akhirnya menggerakkan mobilnya, melaju dengan kaku beberapa meter, lalu menepi. Ponselnya sudah lama ditutup oleh pihak seberang. Napasnya agak terengah-engah, tubuhnya bersandar penuh di kursi. Yavin menghisap dua kali rokoknya. Asap tembakau yang tajam menyengat tenggorokannya, tetapi memberinya sedikit kekuatan. Dua informasi itu, tidak satu pun adalah kabar yang diinginkan Yavin. Namun, dia lebih memilih percaya pada yang pertama. Enam tahun lalu. Entah mengapa nalurinya berkata bahwa anak itu adalah miliknya. Waktunya cocok. Tahun dia pergi ke luar negeri. Saat mereka putus, mereka sempat melakukannya di hotel. Tangannya kembali mencengkeram kemudi. Dadanya terasa nyeri dan mati rasa. ... Di Studio Desain LM. Saat jam pulang kerja, Myria menepuk bahu Rika dan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.