Bab 166
Yavin memindai beberapa halaman. Alisnya berkerut dan dadanya sesak. Dia dulu pernah menyuruh orang untuk menangani komentar di forum, tapi dia tidak bisa menutup mulut semua orang.
Dia menelepon departemen PR Grup Ronan.
Manajernya mengatakan, "Baik, kami akan menyelesaikan semua komentar terkait dalam tiga hari."
Yavin menghembuskan napas berat.
Suaranya menjadi serak.
"Maksudku sekarang, langsung, saat ini juga."
"Baik." Departemen PR Grup Ronan segera menanganinya. Mereka tidak berani menunda dengan nada suara Yavin yang begitu serius. Setelah menghabiskan dua batang rokok, postingan itu sudah tidak bisa diakses saat Yavin mencoba memperbarui halaman.
Sebuah kedamaian sementara.
Tapi, ini adalah salah satu dari sedikit hal yang bisa dilakukan Yavin saat ini.
Rani bagaikan penghalang antara dia dan Myria, merusak keseimbangan rapuh di antara mereka. Yavin tidak bisa memaksa diri untuk terus menunduk dan minta maaf kepada seorang wanita. Dia memang salah menyebut nama Rani saat mabuk

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link