Bab 175

Myria memintanya duduk dulu, lalu pergi ke dapur untuk mengambilkan segelas air. Dia melihat Samuel menggulung lengan baju, mengambil alat pembersih, dan keluar untuk menyapu abu di depan pintu. Myria merasa sedikit tidak enak. "Biar aku saja." Samuel tersenyum dan bertanya, "Kamu punya pacar?" "N-nggak, bukan begitu." "Kamu sedang di usia yang tepat. Kalau ada orang yang cocok, coba saja. Tapi perhatikan karakternya ... " Samuel memperingatkan dengan nada lembut. "Ya." Myria menyerahkan gelas air padanya. "Kamu bilang begitu padaku, padahal Tante berharap kamu kali ini pulang membawa pacar." "Soal ini, biarkan saja mengalir apa adanya." Samuel tidak memaksakan hal-hal terkait perasaan antara lawan jenis. Ini terkait juga dengan kepribadiannya yang tenang. Hanya saja, di usianya yang saat ini, yang paling khawatir adalah ibunya. Saat meninggalkan rumah Myria, Samuel melirik sepasang sandal pria yang terletak di rak sepatu dekat pintu. Orang bilang insting wanita tajam, tapi insting pri