Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 204

Dia tahu neneknya tidak memiliki uang banyak. Uang bulanan dari Myria selalu ditabung neneknya. Uang di buku tabungan barusan seharusnya tidak sampai 20 juta-40 juta. Entah sudah berapa lama neneknya menabung sebanyak itu. Dia tidak bisa ikut campur. Bagaimanapun, paman adalah satu-satunya anak laki-laki nenek. "Nek, ibuku ... Kenapa dulu ibuku pergi?" Sejak kecil, dia selalu mendengar wanita-wanita di desa menggosipkan ibunya. Ibunya, Lani, menikah dengan Regi. Setelah melahirkannya setahun kemudian, ibunya kabur. Orang-orang menggosipkan ibunya, seolah berita itu benar. Mereka bilang ibunya tidak setia dan pergi bersama pria lain. Meta duduk di sofa sambil merajut baju. Saat mendengar pertanyaan cucunya, dia berhenti merajut. Dia terdiam beberapa detik. "Dia ... Rani, jangan benci ibumu." Myria mengarahkan pandangannya ke bawah. "Aku nggak melihatnya selama bertahun-tahun, dia ... masih hidup?" Meta menggelengkan kepala. Saat mengungkit tentang putrinya, mata Meta berkaca-kaca. Dia l

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.