Bab 206
Namun, suhu tubuhnya mengisyaratkan berbeda.
Myria berkata, "Sebentar ... sebentar lagi pulang."
Yavin menatap wajah wanita di depannya. Tanpa banyak bicara lagi, dia mematikan lampu.
Pria itu menunduk lalu mencium bibirnya, lidahnya menyusup masuk, panas hingga tak bisa ditolak.
Tanpa memberi Myria kesempatan untuk menghindar, pria itu menyusupkan tangan ke dalam rambut Myria, kemudian mencengkeram belakang kepalanya dan menahannya. Pria itu maju beberapa langkah, menekannya ke jendela, lalu menarik tirai, hanya menyisakan celah kecil.
Kebetulan dia bisa melihat pintu masuk unit dari celah itu.
Myria menempel erat ke dinding, baru bisa berdiri dengan susah payah.
Padahal tidak melakukan apa-apa, tetapi entah kenapa saat ini Myria merasa gugup.
Seolah-olah, dia benar-benar berselingkuh dari suaminya.
Ciuman itu membuat Myria linglung. Dia hanya bisa mengikuti napas pria itu. Karena terus mendongak, rahangnya terasa pegal. Myria memejamkan mata, bulu matanya bergetar tanpa henti. Ketika

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link