Bab 39
Yavin, sejak awal bukanlah sosok dingin dan tertutup seperti yang dibayangkan banyak orang.
Sejak Myria duduk di bangku kelas satu SMA, dia sudah melihat Yavin menggigit rokok sambil keluar dari warnet, berdiri di bawah angin malam, mengetuk abu rokok dari jarinya. Yavin mengenakan seragam putih, kancing dikancingkan sampai paling atas, rapi seperti hendak naik ke podium penghargaan. Namun, di belakangnya, keluar sekelompok anak kaya yang malas belajar, saling merangkul dan bercanda.
"Kak Yavin, semalaman di sini ya?"
Di balik penampilan dingin dan rapi itu, tersembunyi jiwa liar yang tidak peduli aturan.
Dia bisa menutup mulut semua orang dengan nilai tertinggi di angkatan. Tidak ada yang berani mengaitkannya dengan anak nakal yang merokok, bolos, dan semalaman di warnet.
Bagi para guru, dia adalah murid teladan.
Myria bersandar di sandaran kursi, mencoba menenangkan diri.
Cokelat di mulutnya sudah meleleh sepenuhnya.
Namun, di ruang sempit ini ...
Meskipun rasa pusingnya sudah mered

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link