Bab 412
"Tadi sekalian beli waktu beli teh susu."
Myria menatap dua figurine di dalam bola kaca itu, seolah mereka selamanya terpatri di dalamnya.
Yavin menyalakan mobil. Lalu lintas di sini agak macet, tetapi setelah keluar dari kawasan kampus, lalu lintas mulai lancar. Yavin bertanya santai, "Kamu suka?"
Myria tidak menjawab.
Setelah mobil berjalan sebentar, Yavin menekan bibirnya, lalu berkata, "Waktu itu kamu terlihat sangat menyukai barang itu." Yavin selalu ingat, jadi kali ini dia sengaja mampir ke beberapa toko kerajinan tangan.
Myria tetap diam.
Pria itu menggenggam erat setir, entah kenapa merasa dadanya sesak. "Kalau kamu nggak suka ... "
"Suka kok." Suara Myria sangat lembut. Kelembutan itu membuat semua kegelisahan di hatinya lenyap seketika.
Sendi jari pria itu menegang menggenggam setir. "Kamu suka, tapi diam saja"
"Kalau aku nggak jawab, bukankah kamu akan bertanya lebih banyak padaku?" Myria mengungkapkan, "Aku suka melihat kamu gugup."
Myria mempelajari trik ini dari Yavin.
Y

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link