Bab 431
Dua jam setelah laporan berita dipublikasi, Myria melihat cuplikan video itu saat berselancar di internet.
Seorang pria mengenakan setelan jas hitam, tubuhnya tegap.
Sorotan lampu media berkilat-kilat, pupil matanya hitam pekat dan penuh keteguhan. Dia tidak gentar menghadapi pertanyaan menjebak dari para wartawan, setiap kata yang diucapkannya tegas dan penuh ketulusan. Pandangan Myria perlahan menjadi kabur. Dia menggenggam ponselnya erat, memutar video itu berulang kali.
Suara langkah kaki terdengar dari luar, membuat Myria tersadar.
Dia bangkit dari kursi malas dekat jendela besar. Ponsel dan selimut yang menutupi tubuhnya dia letakkan di kursi. Myria berbalik, melihat Yavin masuk dari luar.
Yavin membawa mantel di lengannya, lalu meletakkannya di sandaran sofa. Sambil melonggarkan dasi, dia mendekat.
Dia juga mendengar suara dari ponsel Myria.
Barulah Myria sadar bahwa videonya masih berputar. Dia mematikan layar.
Yavin memeluknya. Tubuh Yavin masih membawa hawa dingin dari luar.

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link