Bab 58
Tatapan Yavin jatuh pada kelinci bersayap lebah itu, terlalu akrab.
Suara seraknya terdengar malas saat berkata, "Baru kenal beberapa hari, sudah mau kasih hadiah. Hati-hati ditipu cewek."
"Kalau mau mendekati cewek, ya harus begini!" sahut Bryan dengan gaya sok tahu. Sayangnya, uang jajannya sudah disita oleh Sekar. Dia hanya bisa menggoyang-goyangkan lengan pamannya sambil memelas, "Paman, plis ... kamu paling baik. Tante Myria nggak akan tipu aku kok."
Dia menambahkan, "Yang ditipu cewek itu Paman."
Yavin menatap kelinci menari itu dengan kening berkerut, lalu menekan kepala Bryan.
Dia mendengus dingin dan berkata, "Siapa yang desain ini? Kelinci pakai sayap lebah?"
Penjual tersenyum dan berkata, "Itu desain terlaris tahun ini, lucu banget. Produk paling laku di toko kami, anak muda suka sekali."
Yavin menarik sudut bibirnya.
Kemudian, dia berkata dengan nada dingin.
"Jelek."
Padahal itu desain tujuh tahun lalu. Sekarang malah dibilang tren terbaru.
Bryan bisa merasakan pamannya sed

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link