Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 87

Dia melampiaskan kesedihan dan kemarahannya dengan makan. Ditambah lagi, beberapa hari ini dia benar-benar menahan diri untuk diet, akhirnya dia tidak bisa mengontrol diri. Akhirnya, dia menunduk dan melahap habis satu piring pangsit. Dia mengusap mulut. Kemudian, bertanya dengan pelan, "Kenapa Paman ke sini?" Sekar juga melihat adiknya. "Ya, kenapa kamu ke sini?" "Memangnya kedai ini milik Sekar, jadi aku nggak boleh datang?" Javin mengernyitkan dahi. Wajah tampannya menatap rumput laut dan udang di dalam piring. Dia mengambil sendok, lalu menyendok satu per satu. Ketika pandangannya turun ke bawah ... Dia melihat kaki Myria. Celana jeans hitam dan pakaian tebal. Namun, dari sudut matanya, terlihat kaki gadis itu lurus, ramping, dan panjang. Ketika tatapan pria itu perlahan naik ... Dia melihat sepasang mata yang jernih. Gadis itu tidak memakai riasan sama sekali. Saat makan, lipstik di bibirnya juga memudar. Ada tahi lalat kecil di ujung hidungnya, membuat seluruh wajahnya tampak man

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.