Bab 96
[Baik, saya akan mengirimkan draft awal ke email Anda.]
...
Pukul delapan malam, di Bar Nebula.
Ketika Yavin masuk, suasana di dalam ruang VIP sangat ramai.
Semuanya adalah sahabat karibnya.
Mereka berteman sejak kecil.
Dulu waktu kecil, saat bermain peran, Yavin menjadi pangeran, sedangkan Farel, Aldo, dan beberapa teman lainnya menjadi kasim yang berada di samping kaisar.
Yang menjadi kaisar adalah Yovan.
Ingatan itu membuat Yavin teringat pada kejadian penculikan itu. Dia memijat pelipisnya, kelopak matanya yang sudah lelah kini terasa makin perih.
"Kak Yavin, di sini." Farel melambaikan tangan, menyuruhnya bergabung di meja kartu.
Ada empat orang yang duduk di sana. Ketika Yavin mendekat, salah satu dari mereka berdiri dan memberikan kursi kosong untuknya.
Pria itu duduk dan mengambil kartu.
Dia selalu beruntung dalam bermain kartu.
Aldo berkata, "Kamu suruh Kak Yavin ke sini, untuk apa kita main kartu? Mobil sport baruku pasti bakal melayang ini."
Sejak kecil sampai sekarang, seti

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link