Bab 65
Tatapan orang-orang makin banyak. Steve tahu jika dia terus di situ, dia pasti jadi pusat perhatian.
Orang yang tidak tahu pasti mengira Steve sedang menindas anak kecil.
Steve buru-buru berjalan menuju toilet.
Jimmy langsung menghapus ekspresi memelasnya. Dia mengangkat jam tangannya, lalu mengambil foto Steve yang tampak berantakan.
Jimmy belum puas, dia diam-diam mengikuti Steve ke sebuah kamar suite.
Tidak jauh dari sana, Yanny melihat Jimmy, hatinya mendadak merasa senang.
Dia menyesap anggur, lalu berkata pada Clara di sampingnya, "Anak itu imut sekali, sopan dan beretika."
"Jika anaknya Victor, pasti juga seperti itu."
Hanya saat menatap anak sekecil itu, wajah Yanny yang dingin sepanjang tahun itu akan tampak penuh kasih.
Clara paham kalau Yanny sedang menyindir agar dia cepat hamil, jadi hanya bisa ikut mengangguk setuju.
Di kamar suite sementara.
Steve menelepon asistennya, lalu menyuruhnya mengirim pakaian baru.
Tidak lama kemudian, asistennya mengantarkan pakaian. "Pak Stev

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link