Bab 10
Lucio menoleh sambil mengerutkan keningnya begitu mendengar suaraku, lalu menatapku dengan tatapannya yang dingin.
"Natalie?"
Suara Junia terdengar terkejut dan juga sedikit cemas.
Junia segera berdiri, lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dan tersenyum malu-malu padaku.
"Maaf, aku nggak tahu kamu akan datang."
Junia berhenti sejenak, lalu berkata, "Tadi aku sedang membantu Lucio merapikan kerah pakaiannya, jangan salah paham."
Seluruh tubuh Junia dipenuhi aura agar aku salah paham, tapi dia malah mengatakan padaku untuk jangan salah paham.
Aku mengangkat sudut bibirku, lalu mengeluarkan ponsel dan mengarahkannya ke mereka berdua.
"Bagaimana kalau kamu rapikan dirimu lagi? Tadi aku nggak lihat dengan jelas."
Junia mengerutkan keningnya. "Apa yang kamu lakukan?"
Dia melangkah maju untuk merebut ponselku, tapi aku segera menghindar.
"Tentu saja aku mau mengumpulkan bukti, mungkin saja video ini akan buat aku dapat lebih banyak uang dalam gugatan cerai."
Mata Junia sedikit ber

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link