Bab 149
Mereka masih ragu.
Aku hanya bisa berkata pada mereka, "Kalau kehidupan pribadiku memengaruhi proyek kerja, aku bersedia bertanggung jawab penuh. Aku bisa menuliskannya dalam kontrak dan menyatakan ketulusanku dalam bentuk kompensasi."
Orang-orang ini agak lega dan mengangguk.
"Oke, kalau begitu kita tunggu niat baik Nona Natalie."
Mendengar mereka memanggilku Nona Natalie, aku tiba-tiba merasa panggilan ini ada gunanya.
Setidaknya aku merasa nyaman mendengarnya.
Saat bangun dari percobaan bunuh diri dengan mengiris pergelangan tanganku, aku merasa sangat asing dengan dunia. Mereka semua bilang aku adalah istri Lucio.
Aku sangat senang, tetapi langsung sadar kalau semua orang memanggilku Nona Natalie ....
Tidak ada satu pun yang pernah memanggilku Nyonya Natalie.
Perlakuan mereka terhadap Junia lebih mirip dengan perlakuan terhadap istri Lucio.
Awalnya aku merasa benci dan marah karena ini, tetapi tidak kusangka sekarang aku merasa Nona Natalie adalah panggilan yang memang milikku.
Ter

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link