Bab 15
Shella masih belum pulih dari rasa terkejutnya setelah Lucio pergi.
Aku menghampirinya sambil mendesah. "Aku tahu kamu mungkin nggak percaya padaku, tapi kali ini benar-benar serius mau cerai."
Tatapan Shella yang awalnya terkejut langsung menenang saat ini.
Shella menatapku sambil mengangguk, "Baguslah kalau kamu sudah sadar."
Aku menarik Shella untuk duduk, lalu bertanya, "Dulu kita adalah teman baik, apa yang sebenarnya terjadi di antara kita? Bagaimana mungkin aku mengabaikanmu demi Lucio?"
"Selain itu, dulu aku sangat benci seseorang yang benaknya dipenuhi dengan cinta. Kenapa aku bisa menikah dengan orang seperti Lucio selama bertahun-tahun?"
"Bagaimana aku bisa mengenal Lucio?"
Aku menanyakan serangkaian pertanyaan pada Shella.
Orang ini adalah Shella, aku masih memercayainya meskipun kami tidak berbicara selama 5 tahun.
Meskipun Shella memperlakukanku dengan buruk sebelum ini, aku bisa merasakan jika dia tidak mungkin melukaiku. Jadi aku sama sekali tidak menyembunyikan apa pun

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link