Bab 166
Aku langsung berlari, tapi di belakangku, suara Kevin bergema.
"Lari saja! Kamu nggak akan bisa kabur! Teman-temanku menungguku di seberang jalan. Sekalipun kamu lari, mereka akan menghentikanmu!"
Hatiku merasa tegang, aku segera mengeluarkan ponselku untuk menelepon polisi.
Kevin sudah berlari menghampiriku, merampas ponselku, melemparkannya ke tanah dan menghancurkannya berkeping-keping.
Aku langsung merasakan ada yang tidak beres lalu segera langsung berlari.
Saat mencoba merebut ponsel, aku melemparkan tasku ke wajahnya.
Aku segera sampai di pintu masuk gang.
Di luar tampak jalan sepi, hanya ada dua mobil mewah yang terparkir. Aku pikir mereka teman-teman Kevin, jadi aku langsung berbalik arah.
Saat itulah aku melihat Lucio.
Seandainya aku bisa meramalkan masa depan, aku pasti sudah jatuh cinta padanya pada pandangan pertama.
Dia anak yang populer di sekolah, idaman banyak gadis.
Awalnya, aku hanya melihatnya dari jauh, karena tahu dia tampan.
Namun kali ini, melihatnya dari dekat,

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link